COMPANY TRUSTED MALAYSIA

AGEN BOLA60 INDONESIA

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Agen Dewasa - Kenangan Indah Bersama Supir. Kisah ini terjadi ketika saya masih SMU, ketika umurku masih 18 tahun, waktu itu rambutku masih sepanjang sedada dan hitam (sekarang sebahu lebih dan sedikit merah). Di SMU saya termasuk sebagai anak yang menjadi incaran para cowok.


Tubuhku cukup proporsional untuk seusiaku dengan buah dada yang sedang tapi kencang serta pinggul yang membentuk, pinggang dan perutku pun ukurannya pas alasannya ialah rajin olahraga, ditambah lagi kulitku yang putih mulus ini. Cerita Dewasa Aku pertama mengenal seks dari pacarku yang tak lama kemudian putus, pengalaman pertama itu membuatku haus seks dan selalu ingin mencoba pengalaman yang lebih heboh. 

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Beberapa kali saya berpacaran singkat yang selalu berujung di ranjang. Aku sangat jenuh dengan kehidupan seksku, saya menginginkan seseorang yang sanggup membuatku menjerit-jerit dan tak berkutik kehabisan tenaga.

Ketika itu saya belum diijinkan untuk membawa kendaraan beroda empat sendiri, jadi untuk keperluan itu orang tuaku mempekerjakaan mang Indra sebagai sopir pribadi keluarga kami merangkap pembantu. Dia berusia sekitar 30-an dan memiliki tubuh yang tinggi besar serta berisi, kulitnya kehitam-hitaman alasannya ialah sering bekerja di bawah terik matahari (dia dulu bekerja sebagai sopir truk di pelabuhan). 

Aku sering memergokinya sedang mengamati bentuk tubuhku, memang sih saya sering menggunakan baju yang minim di rumah alasannya ialah panasnya iklim di kotaku. Waktu mengantar jemputku juga ia sering mencuri-curi pandang melihat ke pahaku dengan rok seragam abu-abu yang mini. 

Begitu juga aku, saya sering membayangkan bagaimana bila saya disenggamai olehnya, menyerupai apa rasanya bila batangnya yang niscaya kekar menyerupai tubuhnya itu mengaduk-aduk kewanitaanku. Tapi waktu itu saya belum seberani sekarang, saya masih ragu-ragu memikirkan perbedaan status diantara kami.

Obsesiku yang menggebu-gebu untuk mencicipi ML dengannya hasilnya benar-benar terwujud dengan rencana yang kusiapkan dengan matang. Cerita Dewasa Hari itu saya gres bubaran pukul 3 alasannya ialah ada ekstra kurikuler, saya menuju ke tempat parkir dimana Mang Indra sudah menunggu. 

Aku berpura-pura tidak lezat tubuh dan menyuruhnya cepat-cepat pulang. Di mobil, sandaran dingklik kuturunkan supaya sanggup berbaring, tubuhku kubaringkan sambil memejamkan mata. Begitu juga kusuruh ia supaya tidak menyalakan AC dengan alasan badanku tambah tidak enak, sebagai gantinya saya membuka dua kancing atasku sehingga bra kuningku sedikit tersembul dan itu cukup menarik perhatiannya.

“Non gak apa-apa kan? Sabar ya, bentar lagi hingga kok” hiburnya

Waktu itu dirumah sedang tidak ada siapa-siapa, kedua orang tuaku menyerupai biasa pulang malam, jadi hanya ada kami berdua. Setelah memasukkan kendaraan beroda empat dan mengunci pagar saya memintanya untuk memapahku ke kamarku di lantai dua. Di kamar, dibaringkannya tubuhku di ranjang. Waktu ia mau keluar saya mencegahnya dan menyuruhnya memijat kepalaku. 

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Dia tampak tegang dan berkali-kali menelan ludah melihat posisi tidurku itu dan dadaku yang putih agak menyembul alasannya ialah kancing atasnya sudah terbuka, apalagi waktu kutekuk kaki kananku sehingga kontan paha mulus dan CD-ku tersingkap. Walaupun memijat kepalaku, namun matanya terus terarah pada pahaku yang tersingkap. Karena terus-terusan disuguhi pemandangan menyerupai itu ditambah lagi dengan geliat tubuhku, hasilnya ia tidak tahan lagi memegang pahaku. Cerita Dewasa Tangannya yang kasar itu mengelusi pahaku dan merayap makin dalam hingga menggosok kemaluanku dari luar celana dalamku.

“Sshh.. Mang” desahku dengan agak gemetar ketika jarinya menekan belahan tengah kemaluanku yang masih terbungkus celana dalam.

“Tenang Non.. saya sudah dari dulu kesengsem sama Non, apalagi kalau ngeliat Non pake baju olahraga, duh tambah gak besar lengan berkuasa amang ngeliatnya juga” katanya merayu sambil terus mengelusi belahan pangkal pahaku dengan jarinya.


Indra mulai menjilati pahaku yang putih mulus, kepalanya masuk ke dalam rok abu-abuku, jilatannya perlahan-lahan mulai menjalar menuju ke tengah. Aku hanya sanggup mencengkram sprei dan kepala Indra yang terselubung rokku ketika kurasakan lidahnya yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir celana dalamku kemudian menyentuh bibir vaginaku. Bukan hanya bibir vaginaku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang vaginaku, rasanya wuiihh..gak karuan, Cerita Dewasa geli-geli lezat menyerupai mau pipis. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya libidoku, apalagi semenjak sejak beberapa hari terakhir ini saya belum melakukannya lagi.

Sesaat kemudian, Indra menarik kepalanya keluar dari rokku, bersamaan dengan itu pula celana dalamku ikut ditarik lepas olehnya. Matanya menyerupai mau copot melihat kewanitaanku yang sudah tidak tertutup apa-apa lagi dari balik rokku yang tersingkap. Dia dekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. 

Dengan lembut ia membelai permukaannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra-ku kemudian meremas daging kenyal di baliknya.

“Non, teteknya bagus amat.. sama bagusnya kaya memeknya, Non murka ga saya giniin?” tanyanya bersahabat telingaku sehingga deru nafasnya serasa menggelitik.

Aku hanya menggelengkan kepalaku dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada kawasan sensitifku. Indra yang merasa menerima restu dariku menjadi semakin buas, jari-jarinya kini bukan hanya mengelus kemaluanku tapi juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra-ku yang sebelah kanan diturunkannya sehingga ia sanggup melihat terang payudaraku dengan putingnya yang mungil.

Aku mencicipi benda keras di balik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Indra kelihatan sangat garang melihat payudaraku yang bahenol itu, tangannya meremas-remas dan terkadang memilin-milin putingnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri sehabis ia pelorotkan cup-nya. Cerita Dewasa Ketika ia menciumi leher jenjangku terasa olehku nafasnya juga sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai cupangan. 

Aku hanya sanggup meresponnya dengan mendesah dan merintih, bahkan menjerit pendek waktu remasannya pada dadaku mengencang atau jarinya mengebor kemaluanku lebih dalam. Cupanganya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Bibirnya hasilnya bertemu dengan bibirku menyumbat eranganku, ia menciumiku dengan gemas.

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Pada awalnya saya menghindari dicium olehnya alasannya ialah Indra perokok jadi anyir nafasnya tidak sedap, namun ia bergerak lebih cepat dan berhasil melumat bibirku. Lama-lama mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, ia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi sehingga anyir mulutnya itu seakan-akan hilang, malahan kini saya lebih berani memainkan lidahku di dalam mulutnya. 

Setelah puas berrciuman, Indra melepaskan dekapannya dan melepas ikat pinggang usangnya, kemudian membuka celana berikut kolornya. Maka menyembullah kemaluannya yang sudah menegang daritadi. Aku melihat takjub pada benda itu yang begitu besar dan berurat, warnanya hitam pula. Jauh lebih menggairahkan dibanding milik teman-teman SMU-ku yang pernah ML denganku. Dengan tetap menggunakan kaos berkerahnya, ia berlutut di samping kepalaku dan memintaku mengelusi senjatanya itu. Akupun pelan-pelan meraih benda itu, ya ampun tanganku yang mungil tak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya.

“Ayo Non, emutin kontol saya ini dong, niscaya yahud rasanya kalo diemut sama Non” katanya.
Kubimbing penis dalam genggamanku ke mulutku yang mungil dan merah, uuhh.. susah sekali memasukkannya alasannya ialah ukurannya. Sekilas tercium anyir keringat dari penisnya sehingga saya harus menahan nafas juga terasa asin waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun saya terus memasukkan lebih dalam ke mulutku kemudian mulai memaju-mundurkan kepalaku. Cerita Dewasa Selain menyepong tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati buah pelirnya.

“Uaahh.. uueennakk banget, Non udah pengalaman yah” ceracaunya menikmati seponganku, sementara tangannya yang bercokol di payudaraku sedang asyik memelintir dan memencet putingku.

Setelah lewat 15 menitan ia melepas penisnya dari mulutku, tampaknya ia tidak mau cepat-cepat orgasme sebelum permainan yang lebih dalam. Akupun merasa lebih lega alasannya ialah mulutku sudah pegal dan sanggup kembali menghirup udara segar. Dia berpindah posisi di antara kedua belah pahaku dengan penis terarah ke vaginaku. Bibir vaginaku disibakkannya sehingga mengganga lebar siap dimasuki dan tangan yang satunya membimbing penisnya menuju sasaran.

“Tahan yah Non, mungkin bakal sakit sedikit, tapi kesananya niscaya ueenak tenan” katanya.
Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vaginaku. Aku memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akhir tabrakan benda itu pada milikku yang masih sempit, hingga mataku berair. Penisnya susah sekali menerobos vaginaku yang gres pertama kalinya dimasuki yang sebesar itu (milik teman-temanku tidak seperkasa yang satu ini) walaupun sudah dilumasi oleh lendirku.

Indra memaksanya perlahan-lahan untuk memasukinya. Baru kepalanya saja yang masuk saya sudah kesakitan setengah mati dan merintih menyerupai mau disembelih. Ternyata si Indra lihai juga, ia memasukkan penisnya bertahap kalau terhambat ditariknya kemudian dimasukkan lagi. Kini ia sudah berhasil memasukkan setengah bagiannya dan mulai memompanya walaupun belum masuk semua. 

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Rintihanku mulai berubah jadi desahan nikmat. Penisnya menggesek dinding-dinding vaginaku, semakin cepat dan semakin dalam, saking keenakannya ia tak sadar penisnya ditekan hingga masuk semua. Ini membuatku merasa sakit bukan main dan saya menyuruhnya berhenti sebentar, namun Indra yang sudah kalap ini tidak mendengarkanku, malahan ia menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Cerita Dewasa Aku dibuatnya serasa terbang ke awang-awang, rasa perih dan nikmat bercampur baur dalam desahan dan gelinjang tubuh kami.

“Oohh.. Non Citra, sayang.. sempit banget.. memekmu.. enaknya!” ceracaunya di tengah aktivitasnya.

Dengan tetap menggenjot, ia melepaskan kaosnya dan melemparnya. Sungguh tubuhnya menyerupai yang kubayangkan, begitu berisi dan jantan, otot-ototnya membentuk dengan indah, juga otot perutnya yang menyerupai kotak-kotak. Dari posisi berlutut, ia mencondongkan tubuhnya ke depan dan menindihku, saya merasa hangat dan nyaman di pelukannya, anyir badannya yang khas pria meningkatkan birahiku. 

Kembali ia melancarkan pompaannya terhadapku, kali ini ditambah lagi dengan cupangan pada leher dan pundakku sambil meremas payudaraku. Genjotannya semakin besar lengan berkuasa dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang menciptakan vaginaku terasa diobok-obok.

“Ahh.. aahh.. yeahh, terus entot gua Mang” desahku dengan mempererat pelukanku.
Aku mencapai orgasme dalam 20 menit dengan posisi menyerupai ini, saya melepaskan perasaan itu dengan melolong panjang, tubuhku mengejang dengan dahsyat, kukuku hingga menggores punggungnya, cairan kenikmatanku mengalir deras menyerupai mata air. Setelah gelombang birahi mulai mereda ia mengelus rambut panjangku seraya berkata, “Non bagus banget waktu keluar tadi, tapi Non niscaya lebih bagus lagi kalau telanjang, saya bukain bajunya yah Non, udah lembap gini”.

Aku cuma sanggup mengangguk dengan nafas tersenggal-senggal tanda setuju. Memang badanku sudah lembap berkeringat hingga baju seragamku menyerupai kehujanan, apalagi AC-nya tidak kunyalakan. Indra meloloskan pakaianku satu persatu, yang terakhir ialah rok abu-abuku yang ia turunkan lewat kakiku, Cerita Dewasa hingga kini yang tersisa hanya sepasang anting di telingaku dan sebuah cincin yang melingkar di jariku.


Dia menelan ludah menatapi tubuhku yang sudah polos, butir-butir keringat nampak di tubuhku, rambutku yang terurai sudah kusut. Tak henti-hentinya di memuji keindahan tubuhku yang higienis terawat ini sambil menggerayanginya. Kemudian ia balikkan tubuhku dan menyuruhku menunggingkan pantat. 

Akupun mengangkat pantatku memamerkan vaginaku yang merah merekah di hadapan wajahnya. Indra mendekatkan wajahnya ke sana dan menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas ia menjilat dan mengisap kulit pantatku, sementara tangannya membelai-belai punggung dan pahaku. Mulutnya terus merambat ke arah selangkangan. 

Aku mendesis mencicipi sensasi menyerupai kesetrum waktu lidahnya menyapu naik dari vagina hingga anusku. Kedua jarinya kurasakan membuka kedua bibir vaginaku, dengusan nafasnya mulai terasa di sana lantas ia julurkan lidahnya dan memasukkannya disana. Aku mendesah makin tak karuan, tubuhku menggelinjang, wajahku kubenamkan ke bantal dan menggigitnya, pinggulku kugerak-gerakkan sebagai ekspresi rasa nikmat.

Di tengah-tengah desahan nikmat mendadak kurasakan kok lidahnya berubah jadi keras dan besar pula. Aku menoleh ke belakang, ternyata yang tergesek-gesek di sana bukan lidahnya lagi tapi kepala penisnya. Aku menahan nafas sambil menggigit bibir mencicipi kejantanannya menyeruak masuk. Cerita Dewasa Aku mencicipi rongga kemaluanku hangat dan penuh oleh penisnya. Urat-urat batangnya sangat terasa pada dinding kemaluanku.

“Oouuhh.. Mang!” itulah yang keluar dari mulutku dengan sedikit bergetar ketika penisnya amblas ke dalamku.

Dia mulai mengayunkan pinggulnya mula-mula lembut dan berirama, namun semakin lama frekuensinya semakin cepat dan keras. Aku mulai menggila, suaraku terdengar keras sekali beradu dengan erangannya dan deritan ranjang yang bergoyang. 

Dia mencengkramkan kedua tangannya pada payudaraku, terasa sedikit kukunya di sana, tapi itu hanya perasaan kecil saja dibanding sensasi yang sedang melandaku. Hujaman-hujaman yang diberikannya menimbulkan perasaan nikmat ke seluruh tubuhku.

Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir

Aku menjerit kecil ketika tiba-tiba ia tarik rambutku dan tangan kanannya yang bercokol di payudaraku juga ikut menarikku ke belakang. Rupanya ia ingin menaikkanku ke pangkuannya. Sesudah mencari posisi yang enak, kamipun meneruskan permainan dengan posisi berpangkuan membelakanginya. Aku mengangkat kedua tanganku dan melingkari lehernya, kemudian ia menolehkan kepalaku supaya sanggup melumat bibirku. 

Aku semakin intens menaik-turunkan tubuhku sambil terus berciuman dengan liar. Tangannya dari belakang tak henti-hentinya meremasi dadaku, putingku yang sudah mengeras itu terus saja dimain-mainkan. Gelinjang tubuhku makin tak terkendali alasannya ialah merasa akan segera keluar, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga penis itu menusuk semakin dalam.

Mengetahui saya sudah diambang klimaks, tiba-tiba ia melepaskan pelukannya dan berbaring telentang. Disuruhnya saya membalikan badanku berhadapan dengannya. Harus kuakui ia sungguh jago dan akil mempermainkan nafsuku, saya sudah dibuatnya beberapa kali orgasme, tapi ia sendiri masih perkasa. Cerita Dewasa Dia biarkan saya mencari kepuasanku sendiri dalam gaya woman on top. Kelihatannya ia sangat bahagia menyaksikan payudaraku yang bergoyang-goyang seirama tubuhku yang naik turun. 

Beberapa menit dalam posisi demikian ia menggulingkan tubuhnya ke samping sehingga saya kembali berada di bawah. Genjotan dan dengusannya semakin keras, mengambarkan ia akan segera mencapai klimaks, hal yang sama juga kurasakan pada diriku. Otot-otot kemaluanku berkontraksi semakin cepat meremas-remas penisnya. Pada detik-detik mencapai puncak tubuhku mengejang jago diiringi teriakan panjang. Cairan cintaku menyerupai juga keringatku mengalir dengan derasnya menimbulkan bunyi kecipak.

Indra sendiri sudah mulai orgasme, ia mendesah-desah menyebut namaku, penisnya terasa semakun berdenyut dan ukurannya pun makin membengkak, dan akhirnya.. dengan geraman panjang ia cabut penisnya dari vaginaku. Isi penisnya yang menyerupai susu kental manis itu ia tumpahkan di atas dada dan perutku. 

Setelah menuntaskan hajatnya ia eksklusif terkulai lemas di sebelah tubuhku yang berlumuran sperma dan keringat. Aku yang juga sudah KO hanya sanggup berbaring di atas ranjang yang seprei nya sudah berantakan, mataku terpejam, buah dadaku naik turun seiring nafasku yang ngos-ngosan, pahaku masih mekangkang, celah vaginaku serasa terbuka lebih lebar dari biasanya. Dengan sisa-sisa tenaga, kucoba menyeka ceceran sperma di dadaku, kemudian kujilati maninya dijari-jariku.

Sejak ketika itu, Indra sering memintaku melayaninya kapanpun dan dimanapun ada kesempatan. Waktu mengantar-jemputku tidak jarang ia menyuruhku mengoralnya. Tampaknya ia sudah ketagihan dan lupa bahwa saya ini nona majikannya, bayangkan saja terkadang ketika saya sedang tidak mood pun ia memaksaku. 

Bahkan pernah suatu ketika saya sedang mencicil mencar ilmu menjelang Ebtanas yang sudah 2 ahad lagi, tiba-tiba ia mendatangiku di kamarku (saat itu sudah hampir jam 12 malam dan ortuku sudah tidur), Cerita Dewasa alasannya ialah lagi mencar ilmu saya menolaknya, tapi saking nafsunya ia nekad memperkosaku hingga dasterku sedikit robek, untung kamar ortuku letaknya agak berjauhan dariku. 

Meskipun begitu saya selalu mengingatkannya supaya menjaga perilaku di depan orang lain, terutama ortuku dan lebih berhati-hati kalau saya sedang subur dengan menggunakan kondom atau membuang di luar. Tiga bulan kemudian Indra berhenti kerja alasannya ialah ingin mendampingi istrinya yang TKW di Timur Tengah, lagipula waktu itu saya sudah lulus SMU dan sudah diijinkan untuk membawa kendaraan beroda empat sendiri.
Cerita 17 Tahun, Cerita Basah, Cerita Bokep, Cerita Daun Muda, Cerita Dewasa, Cerita Enak, Cerita Lendir, Cerita Ngentot, Cerita Ngewe, Cerita Pemerkosaan, Cerita Porno, Cerita Sedarah, Cerita Seks, Cerita Selingkuh, Cerita Sex

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Sex - Kenangan Indah Bersama Supir"

Posting Komentar